Sabarlah pada 3 Perkara
SABARLAH PADA 3 PERKARA INI MAKA ANDA AKAN BAHAGIA
“Dan bersabarlah dalam menjauhi maksiat, menerima takdir-Nya, dan dalam ketaatan kepada-Nya, agar kamu bahagia.”
Dalam bait yang indah ini, ada tiga jenis kesabaran:
PERTAMA: SABAR MENJAUHI MAKSIAT
“Bersabarlah dalam menjauhi kemaksiatan...”
Maksudnya, “Tahan dan larang dirimu dari berbuat maksiat.”
Setiap kali jiwamu ingin berbuat maksiat, larang ia, takut-takuti ia dengan Allah, dan ingatkan ia tentang-Nya dan bahwa Allah mengawasi dan melihatmu.
Bersabarlah! Karena barang siapa berusaha bersabar, niscaya Allah akan membuatnya mampu bersabar.
Setiap kali dirimu ingin bermaksiat, sabarkan ia!
"Wahai jiwa, bersabarlah! Bersabarlah, karena kematian teramat dekat!"
Sebagian orang tidak mampu bersabar menjauhi maksiat, hingga dia mati saat bermaksiat kepada Allah. Banyak sekali, orang meninggal dalam keadaan bermaksiat kepada Allah, padahal orang yang berusaha bersabar, pasti Allah akan membuatnya mampu bersabar.
Setiap kali jiwa ingin melakukan maksiat, katakan “Bersabarlah, wahai jiwa! Bersabarlah, agar kau mendapat hasil yang terpuji!”
َٰูุٓฃََُّููุง ูฑَّูุฐَِูู ุกَุงู َُููุง۟ ูฑุชَُّููุง۟ ูฑََّููู َْููุชَูุธُุฑْ َْููุณٌ ู َّุง َูุฏَّู َุชْ ِูุบَุฏٍ ۖ َููฑุชَُّููุง۟ ูฑََّููู ۚ ุฅَِّู ูฑََّููู ุฎَุจِูุฑٌۢ ุจِู َุง ุชَุนْู ََُููู
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah.” (QS. Al-Hasyr: 18)
KEDUA: SABAR MENERIMA TAKDIR ALLAH
“Bersabarlah menerima takdir-Nya.”
Jadi, ketika seseorang tertimpa musibah, hendaknya ia bersabar.
َََูููุจََُُّْููููู ุจِุดَْูุกٍ ู َِّู ูฑْูุฎَِْูู َููฑْูุฌُูุนِ ََْูููุตٍ ู َِّู ูฑْูุฃَู َِْٰูู َููฑْูุฃَُููุณِ َููฑูุซَّู َุฑَٰุชِ ۗ َูุจَุดِّุฑِ ูฑูุตَّٰุจِุฑَِูู
ูฑَّูุฐَِูู ุฅِุฐَุงٓ ุฃَุตَٰุจَุชُْูู ู ُّุตِูุจَุฉٌ َูุงُููุٓง۟ ุฅَِّูุง َِِّููู َูุฅَِّูุงٓ ุฅَِِْููู ุฑَٰุฌِุนَُูู
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."
"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun." (QS. Al-Baqarah: 155-156)
KETIGA: SABAR DALAM KETAATAN
“Dan bersabarlah dalam ketaatan,”
Yaitu sabar dalam menaati Allah.
َูุฃْู ُุฑْ ุฃَََْููู ุจِูฑูุตََّٰููุฉِ َููฑุตْุทَุจِุฑْ ุนَََْูููุง ۖ َูุง َูุณََُْูููٔ ุฑِุฒًْูุง ۖ َّูุญُْู َูุฑْุฒَُُูู ۗ َููฑْูุนَِٰูุจَุฉُ ِููุชََّْٰููู
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa." (QS. Taha: 132)
Bersabarlah dalam ketaatan, karena taat membutuhkan kesabaran. Orang yang tidak mampu bersabar, akankah dia mengerjakan salat Subuh?
Akankah mengerjakan salat-salat lainnya?
Akankah berbakti kepada orang tuanya?
Sanggupkah ia berbuat kebaikan?
Jika tidak punya kesabaran, pasti tidak mampu berbuat ketaatan, karena taat membutuhkan kesabaran, sehingga orang yang tidak bersabar tidak akan mampu.
– Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama Yufid TV
Komentar
Posting Komentar