3 Sebab Terhalang Hidayah
3 SEBAB TERBESAR MENGAPA BANYAK ORANG TERHALANG DARI HIDAYAH ALLAH
Banyak orang yang mengetuk pintu hidayah, lalu sebagian mereka ada yang terhalang dari hidayah, hingga kesengsaraan menjadi jalan hidupnya.
Ada juga yang mendapat sebagian hidayah namun terhalang dari hidayah lainnya.
Ada juga yang mendapat hidayah beberapa saat, lalu dia berbalik dan hidayah tercabut darinya.
Lalu apa yang sebenarnya menghalangi mereka dari hidayah, padahal mereka menginginkannya?
Lalu mengapa pula hidayah tercabut dari mereka setelah mereka merasakan manisnya?
Al-Quran telah memberi jawaban bagi kita atas pertanyaan ini. Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang berfirman:
وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
"…Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (al-Baqarah: 258).
وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
“…Dan Allah Tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Maidah: 108).
وَأَنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي كَيْدَ الْخَائِنِينَ
“…Dan sungguh Allah tidak memberi petunjuk pada tipu daya orang-orang yang berkhianat.” (QS. Yusuf: 52).
Jadi, ada 3 sebab mereka terhalang dari jalan hidayah:
SEBAB PERTAMA: KEZALIMAN
Kezaliman terbesar adalah perbuatan syirik besar seperti berdoa meminta kepada kuburan atau orang yang sudah meninggal, kemudian syirik kecil seperti riya dan sum'ah dalam beribadah.
Termasuk kezaliman adalah TERUS-MENERUS berbuat maksiat tanpa sedikit pun bertobat kepada Allah. Walaupun maksiat yang mereka lakukan tergolong dosa kecil.
Di antara bentuk kezaliman adalah membicarakan aib-aib orang lain; lisannya mencederai kehormatan orang lain, baik itu atas dasar yang benar atau tidak.
Di antara bentuk kezaliman adalah menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, seperti orang tua, anak dan istrinya, yang mestinya ia bertanggung jawab menafkahi mereka, tapi ia terlantarkan. Tidak hanya dalam perkara menafkahi saja, seorang yang tidak mendidik anak istrinya dengan pendidikan agama, dan tidak pula memperhatikan ibadah mereka, juga termasuk kezaliman.
> Memutus tali silaturahim juga terhitung kezaliman.
Di antara bentuk kezaliman adalah memakan harta orang lain dengan cara yang tidak dibenarkan, dan merampas hak-hak orang lain. Termasuk pada poin ini adalah TIDAK MAU MEMBAYAR HUTANG PADAHAL DIA MAMPU MEMBAYARNYA.
SEBAB KEDUA: KEFASIKAN
Kefasikan adalah melakukan dosa besar tanpa bertobat sedikit pun.
Kefasikan yang paling besar adalah kemunafikan.
SEBAB KETIGA: KHIANAT
Perbuatan tidak amanah termasuk khianat. Apabila kita diberi amanah, pegang teguh amanah itu. Jangan sampai kita khianat!
Pengkhianatan terbesar adalah ketika seseorang mengkhianati dan menjual agamanya dengan perkara dunia yang sedikit. Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal: 27).
Ya Allah, jauhkan kami dan anak keturunan kami dari perbuatan dosa yang menghalangi hidayah-Mu menghampiri kami...
Ya Allah, kasihanilah kami...
Ya Allah sayangilah kami...
Baarokallaahu fiikum
*) Disaripatikan dari sepucuk risalah di KonsultasiSyariah.com (insya Allah sebentar lagi terbit).
Komentar
Posting Komentar