Nikmat dan Azab Kubur

Bismilahirohmanirohim


๐Ÿ“š Wasilah  1847


*Ni’mat dan Azab Kubur* 



๐Ÿ“Œ Kewajiban seorang mukmin adalah beriman meskipun belum atau tidak mengetahui hakekat caranya. 


๐Ÿ“ŒKata kubur di sini adalah kebanyakan atau keumuman dan bukan merupakan pembatasan. 


๐Ÿ“ŒArtinya seseorang akan tetap mendapatkan azab atau nikmat kubur kalau memang dia berhak meskipun dia mati dalam keadaan tenggelam atau terbakar sehingga menjadi abu atau dimakan binatang buas atau yang lain.


๐Ÿ“Œ Tentunya dengan cara yang Allah ketahui.


๐Ÿ“ŒDalil adanya azab kubur di dalam Al-Qur’an di antaranya adalah firman Allah:

tentang orang-orang munafiqin


ۚ ุณَู†ُุนَุฐِّุจُู‡ُู…ْ ู…َุฑَّุชَูŠْู†ِ ุซُู…َّ ูŠُุฑَุฏُّูˆู†َ ุฅِู„َู‰ٰ ุนَุฐَุงุจٍ ุนَุธِูŠู….


๐Ÿ“ŒKami akan *mengazab mereka dua kali* kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” (At-Taubah : 101)


๐Ÿ“ŒAl-Imam Ath-Thabari rahimahullah berkata di dalam tafsirnya: 


▶️azab yang pertama adalah di dunia 


▶️dan azab yang kedua adalah di kubur. 


๐Ÿ“ŒDi dalam hadits Albarra’ ibnu ‘Azib radhiallahu ‘anhu yang panjang yang menceritakan tentang fitnah, nikmat dan azab kubur, Rasulullah ๏ทบ bersabda :


ุฅุณْุชَุนِูŠุฐูˆ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†ْ ุนَุฐَุงุจِ ุงู„ْู‚َุจْุฑ


Hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari azab kubur (Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan juga yg lain)


๐Ÿ“ŒHadits-hadits tentang azab kubur termasuk mutawatir menurut para ‘ulama.


๐Ÿ“ŒDi dalam hadist Al-Bara’ di sebutkan bahwasanya orang yang beriman apabila bisa menjawab fitnah kubur dengan baik akan:


๐Ÿ‘‰๐Ÿป Diberi alas dari surga,


๐Ÿ‘‰๐Ÿป Diberi pakaian dari surga


๐Ÿ‘‰๐ŸปDibuka pintu menuju surga sehingga ia diterpa angin surga dan mencium wanginya bau surga,


๐Ÿ‘‰๐ŸปDan diluaskan kuburannya sejauh mata memandang.


๐Ÿ‘‰๐Ÿป Kemudian ditemani amal sholeh yang selama ini lakukan di dunia yang Allah *wujudkan berupa seorang yang berwajah bagus*, 


๐Ÿ‘‰๐Ÿป *berpakaian indah dan berbau wangi*.


๐Ÿ“ŒNamun orang kafir ketika tidak bisa menjawab fitnah kubur dia akan:


❗ Diberi alas dari neraka


❗Pakaian dari neraka


❗ Dibuka pintu menuju neraka diterpa angin yang panas dari neraka


❗Kemudian disempitkan kuburanya sehingga tulang rusuknya saling bersilangan


❗Kemudian dia ditemani dosa-dosa yang selama ini dilakukan di dunia yang Allah wujudkan *berupa seorang yang buruk rupa dan pakaian serta menyengat bau badannya*.


๐Ÿ“ŒSecara umum, *kemaksiatan adalah sebab azab kubur*.


๐Ÿ“ŒRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam telah menyebutkan beberapa kemaksiatan yang merupakan sebab azab kubur diantaranya:


๐Ÿ‘‰๐Ÿป1. Namimah atau mengadu domba


๐Ÿ‘‰๐Ÿป2. Tidak menjaga kesucian diri dan pakaian dari air kencing.


๐Ÿ“ŒSebagaimana diriwayatkan dari hadist Bukhari-Muslim :


๐Ÿ“ŒAzab kubur bagi orang yang beriman *bisa terhenti dan terputus dengan sebab tertentu diantaranya* adalah :


▶️ Doa orang yang berziarah


 ▶️Menghindari kemaksiatan


▶️Bertaubat dari kemaksiatan


▶️ Dan berdoa sebelum salam.


๐Ÿ“ŒAdalah cara untuk selamat dari azab kubur,


๐Ÿ”† do’a sebelum salam yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam hendaknya jangan diremehkan meskipun hukumnya sunnah.


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠْ ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุนَุฐَุงุจِ ุฌَู‡َู†َّู…َ،ูˆ ู…ِู†ْ ุนَุฐَุงุจِ ุงู„ْู‚َุจْุฑِ، ูˆَู…ِู†ْ ูِุชْู†َุฉِ ุงู„ْู…َุญْูŠَุง ูˆَุงู„ْู…َู…َุงุชِ، ูˆَู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ูِุชْู†َุฉِ ุงู„ْู…َุณِูŠْุญِ ุงู„ุฏَّุฌَّุงู„ِ.



๐Ÿ“ŒYa Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari 


๐Ÿฅขsiksa neraka Jahanam,


๐Ÿฅข dari siksa alam kubur,


๐Ÿฅข fitnah kehidupan dan setelah mati, 


๐Ÿฅขserta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”

(HR. Muslim)


▶️Membiasakan membaca Al Mulk setiap malam


๐Ÿ“ŒSeperti sabda Rasulullah “"Barang siapa membaca *Tabarakal-lazi bi yadihil -mulk*" setiap malam, maka Allah Ta'ala akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR. An Nasa'i).”



๐Ÿ“ŒKita memohon kepada Allah Ta’ala semoga Allah Subhanallahu wa Ta’alla melindungi kita semua dari adzab kubur.aamiin YRA ๐Ÿคฒ๐Ÿป

Komentar

Postingan Favorit

Baca Surat Al Kahfi & Yasin

Surat Ar Rahman - Al Waqiah - Al Mulk