Hidayah Allah

*﷽ HIDAYAH ITU ALLAH YANG MEMBERIKAN*


Keikhlasan dan ketakwaan seseorang, memang sangat mempengaruhi *diterimanya dakwah dan nasehatnya.*


Tapi, jangan sampai kaidah ini dibalik.. jangan sampai kita beranggapan bahwa *jika pendengarnya tidak tersentuh oleh nasehatnya, berarti ustadznya kurang ikhlas atau minim takwa saat menyampaikan ilmunya.*


Mengapa demikian..?


Karena *Allah-lah yang berkehendak memberikan hidayah,* sebagaimana firman-Nya (yang artinya):


*اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ ۗ*


*"Sungguh kamu (Muhammad), tidak akan mampu memberikan hidayah kepada orang yang kau cintai, namun Allah-lah yang mampu memberikan hidayah kepada siapapun yang Dia kehendaki.."* [Al-Qashash [28]: 56].


Dan Allah bisa saja berkehendak tidak memberikan hidayah kepada suatu kaum yang telah dinasehati oleh seorang pendakwah yang super ikhlasnya dan tinggi takwanya.


Di antara bukti yang sangat kuat dalam masalah ini adalah hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berikut ini:


*(( عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ، فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ مَعَهُ الرَّهْطُ، وَالنَّبِيَّ مَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلاَنِ، وَالنَّبِيَّ وَلَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ،*


*"Telah ditampakkan kepadaku seluruh ummat manusia, maka akupun melihat seorang nabi; bersamanya sekelompok orang, (kulihat juga) seorang nabi; bersamanya satu dua orang, (bahkan aku melihat) ada seorang nabi; yang tidak satu pun orang bersamanya.."* [HR. Muslim: 374].


Lihatlah, *di sana ada seorang NABI yang dakwah dan nasehatnya tidak diterima oleh ummatnya sama sekali.. mungkinkah kita katakan, ada nabi yang kurang ikhlas, atau minim takwa..?!* Tentunya tidak.


Pintu husnuzhon harusnya kita buka lebih lebar.. daripada pintu su'uzhon.. apalagi bila sasarannya adalah pendakwah yang terlihat baik dan saleh, wallohu a'lam.


Semoga bermanfaat....


✍ Ditulis oleh,

Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny, MA حفظه الله 


📚 Ref: bbg-alilmu


الله يبارك فيكم


 @IslamAdalahSunnah

Komentar

Postingan Favorit

Baca Surat Al Kahfi & Yasin