Adab-Adab Amar Makruf Nahi Mungkar
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH
ADAB-ADAB AMAR MAKRUF DAN NAHI MUNKAR
Allah Ta'ala mengabarkan kepada hamba-hamba-Nya terkait tata cara amar makruf nahi mungkar yang baik dan benar, supaya tujuan yang dikehendaki tercapai, yaitu :
Pertama, menasehati dengan santun, bijaksana, dan tutur kata yang baik.
Allah SWT berfirman :
"Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik...( Surat An -
Nahl (16) ayat 125)
Kedua, menjauhi tindak kekerasan dan kata-kata kasar.
Allah SWT berfirman :
"Maka berkat rahmat Allah engkau ( Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu ..." ( Surat
Ali Imran (3) ayat 159)
Ketiga, menasehati dengan lemah lembut.
Aisyah Radhiallahu Anha meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda :
"Sesungguhnya, Allah Maha lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan."
(HR Bukhari dan Muslim)
Aisyah Radhiallahu Anha meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah saw bersabda :
"Sesungguhnya kelemah lembutan itu tidak akan berada pada sesuatu melainkan ia akan menghiasinya. Sebaliknya, tidaklah kelemah lembutan itu dicabut dari sesuatu, melainkan ia akan membuatnya menjadi buruk." (HR. Muslim)
Keempat, memberikan nasehat sesuai dengan kadar kemampuan orang yang ingin dinasehati.
Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata :
"Seseorang Arab Badui berdiri dan kencing di masjid, lalu orang-orang ingin mengusir nya. Maka Nabi saw bersabda kepada mereka, 'Biarkanlah dia dan siram lah bekas kencing nya dengan setimba air, atau dengan seember air. Sesungguhnya kalian diutus untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk membuat kesulitan '." (HR.Bukhari dan At-Tirmidzi)
Berdasarkan ayat-ayat dan hadits-hadits di atas dapat kita ketahui bahwa dalam melakukan amar makruf nahi mungkar, terdapat adab-adab yang seyogyanya diketahui agar tercapai tujuan yang diinginkan.
Meninggalkan adab-adab ini adakalanya akan menyebabkan
kerusakan-kerusakan besar yang lebih besar dari kemungkaran aslinya.
Hikmah yang bisa kita petik dari pemaparan di atas adalah :
1. Amar makruf nahi
mungkar seharusnya
dilakukan dengan
penuh hikmah.
2. Disyariatkan
berlemah lembut
dalam amar makruf
nahi mungkar.
3. Disyariatkan
memperhatikan
kemaslahatan dan
kerusakan dalam ber
amar makruf nahi
mungkar sehingga
tidak menyebabkan
kemungkaran yang
lebih besar.
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH
Komentar
Posting Komentar